Diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah
Media
Pembelajaran
Dosen:
DR. Sri Handayani, M.Pd.
Oleh:
Fitra Hasane (0809188)
Universitas
Pendidikan Indonesia
Fakultas
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Jurusan
Pendidikan Teknik Arsitektur
2012
BAB I
HAKIKAT MEDIA PEMBELAJARAN
A. PEMBELAJARAN
SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI
Pembelajaran
merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan nilai positif dengan memanfaatkan berbagai
sumber untuk belajar.
Ciri-ciri
sesuatu dikatakan sebagai hasil belajar:
·
Sifatnya disadari
·
Diperoleh melalui
proses
·
Belajar
memerlukan interaksi
Karena belajar membutuhkan interaksi maka ini
menunjukan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi (penyampaian
pesan).
Komunikasi adalah system yang di dalamnya terdapat
komunikan, komunikator, channel, massage, feed back serta noise/ barrier.
Faktor yang mempengaruhi efektifitas komunikasi:
·
Kemampuan
bertutur, berbahasa serta menulis
·
Sikap dan
pandangan penyampai pesan pada penerima pesn
·
Tingkat
pengetahuan penyampai maupun penerima pesan
·
Latar belakang
social, budaya dan ekonomi
B. KEDUDUKAN
MEDIA DALAM SISTEM PEMBELAJARAN
Pembelajaran
dikatakan sebagai system karena di dalamnya terdapat komponen yang saling
berkait seperti tujuan, materi, metode, media, dll.
Usaha
untuk menunjang pencapaian tujuan pembelajaran dibantu oleh penggunaan alat
bantu pembelajaran yang tepat dan sesuai karakteristik komponen penggunannya.
Setelah itu guru menentukan alat dan mengadakan evaluasi.
C. PENGERTIAN
MEDIA
kata
media berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari ‘medium’ yang
artinya perantara. Berikut beberapa pengertian media:
·
Teknologi pembawa
pesan yang dapat dimanfaatkan dalam keperluan pembelajaran (Schram, 1982).
·
Sarana komunikasi
dalam bentuk cetak maupun audio visual termasuk teknologi perangkat kerasnya
(National Education Association)
·
Alat perangsang
bagi siswa agar terjadi proses pembelajaran (Briggs)
Media pembelajaran selalu punya dua unsure penting
yaitu perangkat keras (hardware) dan unsure yang dibawanya (software). Software
merupakan bahan ajar sedangkan hardware adalah alat untuk menyajikan bahan ajar
tersebut.
D. MANFAAT
MEDIA
Menurut
Edgar Dale, pengetahuan akan semakin abstrak bila pesan hanya disampaikan
secara verbal. Artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa tahu maknanya.
Secara
umum media punya kegunaan:
·
Memperjelas pesan
agar tak terlalu verbal
·
Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan indera
·
Menimbulkan
gairah belajar
·
Memungkinkan anak
belajar mandiri
·
Menyamakan
pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama
Kontribusi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton,
1985:
·
Penyampaian pesan
pembelajaran menjadi lebih terstandar
·
Pembelajaran
lebih menarik
·
Pembelajaran
menjadi lebih interaktif
·
Waktu pelaksanaan
pembelajaran dapat diperpendek
·
Kualitas
pembelajaran dapat ditingkatkan
·
Dll.
BAB II
KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
A. PENGELOMPOKAN
MEDIA PEMBELAJARAN
Menurut
bentuk informasi yang digunakan, kita dapat memisahkan dan mengklasifikasi
media menjadi 5 kelompok besar yaitu:
·
Media visual diam
·
Media visual
gerak
·
Media audio
·
Media audio
visual diam
·
Media audio
visual gerak
Berdasarkan bentuk penyajian dan cara penyajiannya,
dibedakan atas 7 klasifikasi:
·
Kelompok kesatu
(grafis, bahan cetak, gambar diam)
·
Kelompok kedua
(media proyeksi diam)
·
Kelompok ketiga
(media audio)
·
Kelompok keempat
(media audio visual diam)
·
Kelompok kelima (film)
·
Kelompok keenam
(media film)
·
Kelompok ketujuh
(multi media)
B. KELOMPOK
MEDIA
1.
MEDIA GRAFIS
a.
Grafik (penyajian
data berangka melelui perpaduan angka, garis dan simbol)
b.
Diagram (gambaran
sederhana untuk memperlihatkan hubungan timbale balik berupa garis dan simbol)
c.
Bagan (perpaduan
sajian kata-kata, garis, symbol yang merupakan ringkasan dari suatu proses)
d.
Sketsa (gambaran
sederhana yang melukiskan bagian pokok dari bentuk gambar)
e.
Poster (sajian
komunikasi visual yang jelas, menyolok dan menarik dalam penyampaian informasi)
f.
Papan flannel
(papan berlapis kain flannel untuk menyajikan gambar yang mudah ditempel dan
dilepas)
g.
Bulletin board
(papan biasa tanpa dilapisi kain flanel)
2.
MEDIA BAHAN CETAK
a.
Buku teks (buku
tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu)
b.
Modul (suatu
paket program yang disusun dalam bentuk tertentu)
c.
Bahan pengajaran
terprogram (hamper sama dengan modul tapi disusun dengan topic-topik kecil)
3.
MEDIA GAMBAR DIAM
Yaitu media visual berupa gambar yang dihasilkan
melalui proses fotografi.
Kelemahan:
·
Ukurannya
terbatas, tidak efektif untuk kelompok besar
·
Perbandingan
objek yang kurang tepat akan menimbulkan salah persepsi
Kelebihan:
·
Disbanding media
grafis, foto lebih konkret
·
Menunjukan
perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya
·
Pembuatannya
mudah dan harganya murah
4.
MEDIA OHP DAN OHT
OHT adalah media visual yang
diproyeksikan melaluialat proyeksi yang disebut OHP.
Kelebihan:
·
Dapat digunakan
pada smua ukuran ruangan kelas
·
Menarik jika
diberi warna
·
Menjaga tatap
muka dengan siswa
·
Tak perlu
operator khusus
Kekurangan:
·
Perencanaan
pembuatan dan penyajian harus matang
·
OHT dan OHP
adakah bagian yang tak terpisahkan
·
Urutan OHT mudah
kacau karena merupakan urutan lepas
5.
MEDIA OPAQUE
PROJEKTOR
Adalah media yang digunakan
untuk memproyeksikan benda yang tak tembus pandang seperti buku, bola, dll.
Kelebihan dan kekurangan media ini hamper mirip OHT dan OHP.
6.
MEDIA SLIDE
Adalah media visual yang
diproyeksikan dengan alat yang disebut proyektor slide.
Kelebihan:
·
Membantu
menimbulkan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan
·
Merangsang minat
dan perhatian siswa
·
Mudah direvisi
·
Penyimpanannya
mudah
Kekurangan:
·
Perlu penggelapan
ruangan untuk memproyeksikannya
·
Pembuatannya
memerlukan waktu cukup lama
·
Perlu biaya yang
besar
·
Hanya menyajikan
gambar diam
7.
MEDIA FILMSTRIP
Media visual proyeksi diam,
pada dasarnya sama dengan media slide. Hanya saja filmstrip berupa beberapa
film yang saling bersambung satu sama lain.
8.
MEDIA RADIO
Media audio yang penyampaian
pesannya dilakukan dengan pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu
pemancar.
Kelebihan:
·
Variasi program
cukup banyak
·
Sifatnya mobile
·
Baik untuk
mengembangkan imajinasi siswa
·
Lebih memusatkan
perhatian siswa pada kata
·
Harganya relative
murah
Kekurangan:
·
Komunikasi satu
arah
·
Jika siaran
monoton akan membosankan
·
Program siaran
tak dapat diulang-ulang
9.
MEDIA PEREKAM
PITA MAGNETIK
Media yang menyajikan
pesannya melalui proses perekaman kaset audio.
Kelebihan:
·
Dapat diputar
berulang-ulang
·
Rekaman dapat
dihapus dan diulang rekam kembali
·
Mengembangkan
daya imajinasi siswa
·
Efektif untuk
pelajaran bahasa
·
Penggandaan
programnya mudah
Kelemahan:
·
Daya jangkauan
terbatas
·
Biaya penggandaan
alatnya lebih mahal
10.
MEDIA AUDIO
VISUAL DIAM
Media yang penyampaian
pesannya dapat diterima oleh idera pendengaran dan penglihatan tapi gambar yang
disajikan memiliki sedikit unsure gerak atau diam.
11.
MEDIA FILM
Serangkaian gambar diam yang
meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan
gerak.
12.
MEDIA TELEVISI
Media yang menampilkan pesan
audiovisual dan gerak (sama dengan film).
13.
MULTI MEDIA
System penyampaian dengan
menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang berbentuk paket.
14.
MEDIA OBJEK
Media tiga dimensi yang
menyampaikan sesuatu melalui ciri fisik objek tersebut sepertu bentuk, berat,
warna serta ukuran benda.
15.
MEDIA INTERAKTIF
Siswa tidak hanya
memperhatikan objek tapi juga dituntut berinteraksi selama mengikuti
pembelajaran.
BAB III
MENDESAIN
MEDIA PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
Media
merupakan salah satu factor penentu keberhasilan belajar. Media juga membantu
memperjelas pesan pembelajaran.
Keberhasilan
penggunaan media tidak terlepas dari bagaimana merencanakan media itu dengan
baik. Aspek yang harus diperhatikan antara lain tujuan, kondisi siswa,
fasilitas yang mendukung, waktu yang tersedia serta kemampuan guru dalam
menggunakan media secara tepat.
B. SISTEMATIKA
PERENCANAAN MEDIA
1.
Hakikat
perencanaan media
Media yang dipergunakan
dapat diperoleh dari media yang telah dibuat oleh pihak ketiga (produsen media)
dan kita dapat langsung menggunakannya. Selain itu kita juga dapat membuat
media sendiri yang sesuai dengan kebutuhan. Disinilah letak pentingnya
perencanaan.
2.
Langkah-langkah
perancangan media
·
Identifikasi
kebutuhan dan karakteristik siswa
·
Perumusan tujuan
instruksional
·
Perumusan butir
materi yang terperinci
·
Mengembangkan
alat ukur keberhasilan
·
Menulis naskah
media
·
Merumuskan
instrument, tes dan revisi
C. PENULISAN
NASKAH MEDIA
Naskah
dalam perencanaan program media dapat diartikan sebagai pedoman tertulis yang berisi informasi visual,
grafis dan audio sebagai acuan untuk pembuatan media tertentu.
Langkah-langkah
pembuatan naskah:
1.
Menentukan ide/
gagasan
2.
Pengumpulan informasi/
penelitian
3.
Penulisan
synopsis dan treatment
4.
Penulisan naskah/
scenario
5.
Pengkajian/
review
6.
Revisi
7.
Naskah final
BAB IV
TEKNIK PEMILIHAN MEDIA
A. PENDAHULUAN
Dilihat
dari pengadaan media pembelajaran, dapat dikelompokan dalam dua jenis, media
yang tersedia di lingkungan sekolah atau media yang dirancang khusus oleh
produsen media kemudian tersedia di pasaran. Yang kedua adalah media by design
yaitu media yang dibuat oleh guru atau ahli media. Kendala dari media ini yaitu
memakan waktu yang cukup lama dan perlu banyak tenaga maupun biaya.
Kelebihannya, kecil kemungkinan terjadi ketidaksesuaian antara materi yang
dismpaikan dengan tujuan pembelajarannya.
B. DASAR
PERTIMBANGAN PEMILIHAN MEDIA
1.
Alasan teoritis
pemilihan media
Alasan pokok pemilihan media
dalam pembelajaran, karena didasari konsep pembelajaran sebagai sebuah sistem
yang di dalamnya terdapat totalitas yang terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berkaitan.
Media juga merupakan salah
satu komponen utama dalam pembelajaran selain tujuan, materi, metode dan
evaluasi. Karena itu pemilihan media menjadi penting.
2.
Alasan praktis
pemilihan media
a.
Media dapat
digunakan sebagai alat untuk mendemonstrasikan gagasan
b.
Karena pengguna
telah terbiasa menggunakan media tersebut
c.
Untuk memperjelas
pesan pembelajaran
d.
Media dapat
membuat siswa lebih aktif
C. KRITERIA
PEMILIHAN MEDIA
1.
Kriteria umum
pemilihan media
a.
Sesuai dengan
tujuan
b.
Sesuai dengan
materi pembelajaran
c.
Sesuai dengan
karakteristik pembelajaran dan siswa
d.
Sesuai dengan
teori
e.
Sesuai dengan
gaya belajar siswa
f.
Sesuai dengan
kondisi lingkungan
2.
Kriteria khusus
pemilihan media
a.
Aksesnya mudah
b.
Biaya yang
terjangkau
c.
Penggunaan
teknologi yang mudah
d.
Dapat memunculkan
interaksi
e.
Didikung oleh
yayasan atau sekolah
BAB V
TEKNIK PEMBUATAN MEDIA GRAFIS DAN PRESENTASI
A. PENDAHULUAN
Dilihat
dari wewenang dan interaksinya dalam pembelajaran, guru adalah orang yang
paling mengetahui tujuan pembelajaran, materi yang diajarkan serta kesulitan
siswa. Disinilah guru berperan dalam menciptakan media yang tepat dan efisien
bagi siswa.
B. PEMBUATAN
MEDIA GRAFIS
1.
Flipchart
Sederhanannya, flipchart
adalah lembaran-lembaran kertas seperti album atau kalender dengan ukuran 50x75
cm atau paling kecil 21x28 cm sebagai flipbook yang diikat pada bagian atasnya
setelah lembaran disusun berurut.
Kelebihannya dapat
menyajikan pesan pembelajaran secara ringkas dan praktis, dapat digunakan di
dalam maupun luar ruangan, relative
murah, dll.
2.
Flashcard
Media pembelajaran berbentuk
kartu bergambar berukuran 25x30 cm. gambar-gambarnya dapat dibuat dengan tangan
atau dengan foto dengan menempelkan foto pada flipchart.
Kelebihannya mudah dibawa,
gampang dii ngat dan menyenangkan
3.
Flanelgraf
Media pembelajaran yang berupa
gambar atau tulisan pada selembar kertas yang pada bagian belakangnya dilapisi
kertas ampelas sehingga akan menempel ketika dipasang pada papan flanel. Kelebihannya
gambar dapat dipindah-pindahkan, dapat disetting untuk belajar individu maupun
kelompok.
4.
Bulletinboard
Papan yang digunakan untuk
mempertunjukkan contoh-contoh pekerjaan siswa, gambar atau poster dalam bentuk
3 dimensi.
C. PEMBUATAN
MEDIA PRESENTASI
1.
Dasar presentasi
dengan power point 2003
Microsoft power point adalah
media presentasi yang popular dan paling banyak digunakan saat ini untuk
berbagai kepentingan presentasi.
2.
Prosedur
pengembangan
·
Identifikasi
program
·
Mengumpulkan materi
·
Pengerjaan
pembuatan slide di power point
·
Lakukan review
program
·
Tampilkan
BAB VI
TEKNIK PEMBUATAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER
A. PENDAHULUAN
Pendekatan pembelajaran yang
berbasis Information and Communication Technology atau ICT salah satunya adalah
melalui sistem modul interaktif berbasis komputer. Modul ini memberi kesempatan
pada siswa untuk belajar secara mandiri sesuai dengan percepatran pembelajaran
masing-masing.
Modul sebagai alat atau
sarana pembelajaran yang berisi meteri, metode, batasan-batasan dan cara
evaluasi yang dirancang sistematis dan menarik sehingga mencapai kompetensi
yang diharapkan. Modul manual seringkali tidak dapat memenuhi kebutuhan peserta
diklat agar mencapai kompetensi belajar secara efektif dan efisien.
Modul multimedia interaktif
merupakan sarana pembelajaran yang berisi meteri, metode, batasan-batasan dan
cara evaluasi yang dirancang sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi
sesuai tingkat kompleksitasnya.
Pembelajaran berbasis ICT
dapat mengatasi masalah sbb:
·
Keterbatasan
waktu
·
Kurang
tersedianya jawaban dan komentar yang jelas dari guru karena banyaknya murid
yang mengajukan pertanyaan secara individual
·
Tidak tersedianya
bantuan secara langsung dari guru terhadap permasalahan siswa terkait materi
pelajaran
·
Meminimalisir
penjiplakan yang dilakukan siswa saat menjawab permasalahan secara individual
·
Menjembatani
keterbatasan guru sebagai pengajar
B. KARAKTERISTIK
MULTIMEDIA INTERAKTIF
1.
Self
instructional
Melalui modul, peserta
diklat dapat belajar sendiri
2.
Self contained
Seluruh materi pempelajaran
dari satu kompetensi terdapat dalam satu modul secara utuh
3.
Stand alone
Modul yang dikembangkan tidak
tergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama bahan
ajar lain
4.
Adaptif
Modul hendaknya punya daya
adaptif tinggi terhadap ilmu dan teknologi
5.
User friendly
Modul hendaknya akrab dengan
pemakainya
6.
Representasi isi
Materi betul-betul
representatif untuk dijadikan bahan pembelajaran interaktif
7.
Visualisasi
dengan multimedia
Materi dikemas dengan
multimedia di dalamnya terdapat video, animasi, suara, teks dan gambar
8.
Menggunakan
variasi yang menarik
Tampilan berupa template
dibuat dengan teknologi rekayasa digital
9.
Tipe pembelajaran
Mencakup pembelajaran
tutorial, simulasi, permainan dan latihan
10.
Respon
pembelajaran dan penguatan
Pembelajaran interaktif
berbasis web memberikan respon terhadap stimulus yang diberikan siswa saat
mengoperasikan program
11.
Dapat digunakan
secara klasikal dan individual
Dapat digunakan oleh siswa
secara individual
C. KEUNGGULAN
MULTIMEDIA INTERAKTIF
1.
Daya coba tinggi
dan latihan
2.
Menumbuhkan
kreatifitas siswa
3.
Visualisasi
informasi
4.
Mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu
5.
Ada
stimulus-respon
6.
Meningkatkan
motivasi belajar peserta diklat
7.
Visualisasi
relevan dengan materi
8.
Unsure visual dan
audio lebih dominan daripada teks
9.
Kemasan modul
multimedia interaktif
D. TIM
PENGEMBANG MULTIMEDIA INTERAKTIF
1.
Ahli substansi
2.
Ahli media
instruksional
3.
Ahli metode
instruksional
4.
Ahli computer
grafis
5.
Ahli pemrogram
computer
BAB VII
TEKNIK MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
B. TEKNIK
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Penggunaan
media berdasarkan tempat:
a.
Penggunaan media
di kelas
b.
Penggunaan media
di luar kelas
1.
Penggunaan media
tidak terprogram
·
Penggunaan kaset
pelajaran bahasa inggris
·
Penggunaan siaran
radio untuk pendidikan
2.
Penggunaan media
secara terprogram
·
Penggunaan radio
di SLTP terbuka
·
Penggunaan
E-learning di beberapa sekolah di Indonesia
3.
Variasi
penggunaan media
·
Media dapat
digunakan secara perorangan
·
Media dapat
digunakan secara berkelompok
·
Media dapat
digunakan secara masal
C. PENGGUNAAN
MEDIA GRAFIS
1.
BAGAN
Bagan adalah kombinasi media
grafis, gambar dan fotoyang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan
teratur tentang pokok bahasan/ ide.
Kegunaan bagan adalah untuk
menunjukan hubungan, keterkaitan, dan proses tertentu.
a.
Jenis-jenis bagan
·
Bagan pohon:
visualisasinya menggambarkan proses dari bawah menuju ke atas (akar ke batang)
·
Bagan alir:
menunjukan bagaimana unsur penting dikombinasikan hingga membentuk satu
produksi
·
Bagan arus:
mempertunjukan fungsi, hubungan dan proses
·
Bagan tabel:
penyajian data dalam bentuk tabel
b.
Cara menggunakan
bagan dalam pembelajaran
·
Pemilihan jenis
bagan
·
Mempersiapkan
ruang kelas
·
Mempersiapkan
siswa
·
Mempersiapkan
pertanyaan dan penugasan yang mengaktifkan siswa
·
Penggunaan bagan
saat pembelajaran langsung
2.
GRAFIK
Grafik dapat diartikan
sebagai media yang mempresentasikan data dalam bentuk angka. Tujuan pembuatan
grafik adalah menunjukan perbandingan, informasi kualitatif dengan cepat dan
sederhana.
a.
Jenis-jenis
grafik
·
Grafik garis:
melukiskan kecenderungan atau menghubungkan dua ringkasan data
·
Grafik batang:
panjangnya melambangkan prosentase data dan lebarnya berukuran sama
·
Grafik lingkaran:
visualisasi yang dibuat dalam bentuk lingkaran
b.
Penggunaan grafik
dalam pembelajaran
Grafik divisualisasikan
dengan bantuan objek berbentuk garis, batang dan gambar. Menampilkan pesan
dalam bentuk seperti ini akan lebih mudah dipahami oleh siswa.
Grafik paling baik digunakan
dalam pembelajaran adalah berupa ringkasan pelajaran setelah siswa memperoleh
informasi lain dari berbagai sumber.
3.
KOMIK
Komik dapat didefenisikan
sebagai bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan menerapkan suatu cerita
dalam urutan yang erat hubungannya dengan gambar yang dirancang untuk member
hiburan pada pembaca.
Karena kesukaan masyarakat
pada komik terutama anak-anak maka itu menjadi inspirasi untuk membuat komik
pendidikan. Anak yang gemar membaca komik minimal satu buku per bulan, sama
halnya dengan membaca satu buku pelajaran dalam setiap tahunnya.
Kelebihan komik adalah
penyajiannya yang mengandung unsure visual dan cerita yang kuat. Komik
pelajaran diharapkan dapt meningkatkan minat belajar siswa sehingga akhirnya
mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
4.
POSTER
Poster mampu mempengaruhi
perilaku, sikap dan tata nilai masyarakat untuk berubah atau melakukan sesuatu
karena kekuatan poster adalah lebih ditonjolkannya kekuatan visual dan warna.
Kegunaan poster:
·
Memotivasi siswa
·
Peringatan
terhadap suatu hal
·
Pengalaman
kreatif (membuat karangan atau mencari ide dari poster yang dipajang)
Penggunaan poster dalam pembelajaran:
·
Sebagai bagian
dari kegiatan belajar mengajar
·
Digunakan diluar
jam pelajaran yang bertujuan memotivasi siswa, sebagai peringatan dan ajakan
untuk melakukan sesuatu yang positif
D. PENGGUNAAN
MEDIA ELEKTRONIK
1.
OHP
2.
Media audio
3.
Multimedia
projector
BAB VIII
PENILAIAN MEDIA PEMBELAJARAN
A. TUJUAN DAN
JENIS PENILAIAN MEDIA PEMBELAJARAN
1.
Tujuan penilaian
media pembelajaran
Kekuatan dan kelemahan media
pembelajaran akan diketahui setelah melakukan evaluasi. Hasil evaluasi akan
menunjukan apa yang harus diperbaiki sehingga akhirnya tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
Tujuan evaluasi media:
·
Memilih media
pendidikan yang akan digunakan di kelas
·
Untuk melihat
prosedur suatu alat
·
Untuk memeriksa
apakah tujuan penggunaan alat tersebut sudah tercapai
·
Menilai kemampuan
guru dalam menggunakan media pendidikan
·
Memberi informasi
untuk kepentingan administrasi
2.
Jenis evaluasi
media pembelajaran
Berdasarkan objek yang
dievaluasi maka evaluasi media pembelajaran terkait dengan evaluasi fungsi
media, evaluasi penggunaan media oleh guru, dan evaluasi pengelolaan. Berdasarkan
prosesnya, evaluasi media terdiri dari evaluasi formatif dan sumatif.
B. PROSEDUR/
TAHAPAN-TAHAPAN EVALUASI MEDIA PEMBELAJARAN
1.
Evaluasi satu
lawan satu
Dilaksanakan dengan memilih
dua orang atau lebih siswa yang dapat mewakili populasi target dari media yang
dibuat. Prosedurnya:
·
Jelaskan pada
siswa bahwa anda sedang menguji suatu media baru dan anda ingin mengetahui
reaksi mereka terhadap media yang anda buat
·
Sampaikan pada
mereka, jika nanti ada kesalahan itu karena kekurangan dari media, bukan
kesalahan mereka
·
Usahakan mereka
bersikap relaks
·
Berikan tes awal
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mereka
·
Sajikan media dan
cata berapa lama waktu yang dibutuhkan siswa untuk mempelajari media tersebut
·
Berikan tes untuk
mengukur keberhasilan mereka
·
Analisis
informasi yang terkumpul
2.
Evaluasi kelompok
kecil
Dapat dicobakan pada 10-20
orang siswa untuk mewakili populasi satu sekolah. Siswa yang dipilih hendaknya
mewakili karakteristik populasi. Prosedurnya:
·
Jelaskan bahwa
media dalam tahap formatif dan perlu umpan balik untuk menyempurnakannya
·
Berikan tes awal
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mereka
·
Minta siswa untuk
mempelajari media itu
·
Catat waktu yang
dibutuhkan dan berikan tes untuk mengetahui hasilnya
3.
Evaluasi lapangan
Ini adalah tahap akhir dari
evaluasi formatif yang perlu dilakukan. Usahakan memperoleh situasi yang mirip
dengan sebenarnya. Pilih sekitar 30 orang siswa dengan berbagai karakteristik
dan sesuai dengan karakteristik populasi sasaran.
Prosedurnya:
·
Pilih 30 siswa
yang benar-benar mewakili karakteristik populasi sasaran
·
Jelaskan pada
mereka maksud dan tujuan tes tersebut
·
Berikan tes awal
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mereka
·
Sajikan media
pada mereka
·
Catat semua
respon yang muncul dari siswa
·
Berikan kuesioner
untuk mengetahui pendapat mereka
·
Analisis data
yang diperoleh
·
Atas dasar itu
media diperbaiki dan makin disempurnakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar